5 LAYANAN GOOGLE
1. Google AdSense
AdSense adalah
program kerjasama periklanan melalui media Internet yang diselenggarakan oleh Google. Melalui program
periklanan AdSense, pemilik situs web atau blog yang telah
mendaftar dan disetujui keanggotaannya diperbolehkan memasang unit iklan yang bentuk dan
materinya telah ditentukan oleh Google di halaman web mereka. Pemilik situs web
atau blog akan mendapatkan pemasukan berupa pembagian keuntungan dari Google
untuk setiap iklan yang diklik oleh pengunjung situs, yang dikenal sebagai
sistem pay per click (ppc)
atau bayar per klik.
Selain menyediakan
iklan-iklan dengan sistem bayar
per klik, Google AdSense juga menyediakan AdSense untuk pencarian (AdSense for
Search) dan iklan arahan (Referral). Pada AdSense untuk pencarian, pemilik
situs web dapat memasang kotak pencarian Google di halaman web mereka. Pemilik
situs akan mendapatkan pemasukan dari Google untuk setiap pencarian yang
dilakukan pengunjung melalui kotak pencarian tersebut, yang berlanjut dengan
klik pada iklan yang disertakan pada hasil pencarian. Pada iklan arahan,
pemilik situs akan menerima pemasukan setelah klik pada iklan berlanjut dengan
tindakan tertentu oleh pengunjung yang telah disepakati antara Google dengan pemasang
iklan tersebut.
2. YouTube
YouTube adalah
sebuah situs web berbagi video yang
dibuat oleh tiga mantan karyawan PayPal pada
Februari 2005. Situs ini memungkinkan pengguna mengunggah, menonton, dan
berbagi video. Perusahaan ini berkantor pusat di San Bruno, California, dan
memakai teknologi Adobe Flash Video dan HTML5 untuk
menampilkan berbagai macam konten video buatan pengguna,
termasuk klip film, klip TV,
dan video musik.
Selain itu ada pula konten amatir seperti blog video, video orisinal
pendek, dan video pendidikan.
Kebanyakan konten
di YouTube diunggah oleh individu, meskipun perusahaan-perusahaan media
seperti CBS, BBC, Vevo, Hulu, dan organisasi lain
sudah mengunggah material mereka ke situs ini sebagai bagian dari program
kemitraan YouTube. Pengguna tak terdaftar dapat menonton video, sementara
pengguna terdaftar dapat mengunggah video dalam jumlah tak terbatas.
Video-video yang dianggap berisi konten ofensif hanya bisa ditonton oleh
pengguna terdaftar berusia 18 tahun atau lebih. Pada November 2006, YouTube,
LLC dibeli oleh Google dengan nilai US$1,65 miliar dan resmi beroperasi
sebagai anak perusahaan Google.
3. Google Drive
Layanan penyimpanan
dan sinkronisasi file Google dirilis pada tanggal 24 April 2012, minimal
enam tahun setelah rumor tentang produk mulai beredar pertama kali. Pengumuman
resmi Google menjelaskan Google Drive sebagai “tempat di mana Anda dapat membuat,
berbagi, berkolaborasi, dan menjaga semua item Anda.”
Dengan Google
Drive, pengguna dapat mengunggah jenis file apa pun ke awan, membagikannya ke
orang lain, dan mengaksesnya dari komputer mana saja, tablet, atau ponsel cerdas. Pengguna
dapat secara mudah menyinkronkan file antara komputernya dan awan dengan
aplikasi desktop untuk Mac dan PC. Aplikasi ini meletakkan folder khusus pada
komputer dan semua perubahan yang dilakukan pada sinkronisasi file di seluruh
Drive, di web, dan di seluruh perangkat. Versi pelanggan Google Drive meliputi
15 GB penyimpanan bersama di seluruh Gmail, Drive, dan Google+ Foto.
Saat ditawarkan
sebagai bagian dari Google Apps for Work, Google Drive muncul dengan fitur
tambahan yang dirancang untuk keperluan bisnis. Fitur ini meliputi:
- Penyimpanan 30 GB atau tanpa batas yang dibagikan ke Gmail, tergantung paket
- Dukungan pelanggan 24/7
- Berbagi kontrol yang menjaga privasi file hingga pelanggan memutuskan untuk membagikannya
- Audit dan pelaporan canggih
4. Google Bisnisku
Salah satunya
adalah fitur Google My Business atau Google Bisnisku adalah layanan gratis dari
Google yang didesain khusus untuk sebuah bisnis, produk, merek, artis, dan
organisasi untuk mengelola kehadiran online mereka dengan cepat dan mudah. Google Bisnisku
dikembangkan untuk membantu para pebisnis untuk bisa secara langsung terhubung
dengan para pelanggan yang mencari bisnis mereka di Google Penelusuran, Google
Maps, atau Google+.
Ketika sebuah
bisnis terdaftar dengan Google Bisnisku, mereka bisa menempatkan informasi yang
tepat bagi pelanggan, baik berupa petunjuk arah ke lokasi bisnis, jam buka,
atau nomor telepon yang dapat langsung diklik untuk menghubungi melalui ponsel. Untuk mendaftarkan
bisnis dalam direktori Google Bisnisku, pelaku usaha cukup mengunjungi tautan www.google.com/business, kemudian klik
tombol “Tampil di Google” di bagian atas laman, kemudian ikuti langkah-langkah
untuk menambahkan informasi bisnis ke Google.
Google Indonesia
melansir setidaknya ada tiga manfaat utama yang bisa didapatkan para pelaku
usaha dengan mendaftarkan bisnis di Google Bisnisku:
Pertama, dengan
angka pengguna internet di Indonesia yang terus bertumbuh, jarak antara
pengusaha dengan pelanggan hanya tinggal sekali klik. Ketika informasi seputar
bisnis tersedia di Google, hal ini mempermudah pelanggan untuk mencari segala
sesuatu tentang sebuah bisnis secara online, seperti jam buka toko, informasi
kontak, dan petunjuk arah.
Kedua, informasi
bisnis yang terverifikasi bisa muncul di Google Maps, sehingga membantu
pelanggan menemukan petunjuk arah ke lokasi bisnis dengan mudah. Mereka juga
bisa melihat ulasan tentang sebuah bisnis.
Ketiga, Google
Bisnisku juga membantu para pelaku usaha membangun basis penggemar setia.
Pelanggan dapat menunjukkan penghargaan mereka dengan skor bintang dan ulasan,
tombol +1 untuk mendukung konten, dan membagikan ulang pos Google+ di web.
Selain itu, dengan
Aplikasi Google Bisnisku yang tersedia di Android dan iOs, pebisnis bisa
mengedit info bisnis mereka, membaca dan menanggapi ulasan dari pelanggan, atau
mendapatkan wawasan mengenai cara pelanggan menemukan bisnis Anda dari satu
dasbor, langsung dari dari ponsel atau tablet.
Google Indonesia
percaya, jika para pebisnis terus berusaha untuk membuat usahanya semakin
terlihat di web, akan membuat pelanggan lebih mengenal bisnis tersebut.
Pasalnya, dalam data studi Consumer Barometer 2014, mengungkapkan bahwa 28%
orang Indonesia melakukan pembelian langsung dari smartphone mereka. Angka
tersebut naik 50% dari tahun lalu, yang berarti target konsumen yang eksis di
dunia maya akan terus bertumbuh dari tahun ke tahun.
5. Google Sites
Google Sites adalah aplikasi wiki
terstruktur untuk membuat situs web pribadi maupun kelompok, untuk
keperluan personal maupun korporat. Google Sites disiapkan sebagai pengganti
dari Google Page Creator. Situs yang dibuat akan
memiliki alamat http://sites.google.com/site/username/.
Aplikasi ini semula
bernama jotSpot, nama yang sama
seperti perusahaan pembuatnya. Produk ini awalnya ditujukan tertutama untuk
perusahaan kecil dan menengah. JotSpot pernah masuk daftar 15 perusahaan baru
yang patut diawasi perkembangannya, menurut versi InfoWorld. Google mengakuisisi
JotSpot pada bulan Oktober 2006. Google Sites dapat
diakses di http://sites.google.com/.
Google Sites adalah
cara termudah untuk membuat informasi dapat
diakses oleh orang yang membutuhkan cepat, akses up-to-date. Orang-orang
dapat bekerja sama dalam Situs untuk menambahkan berkas file lampiran, informasi dari
aplikasi Google lainnya (seperti Google Docs, Google
Calendar, YouTube dan Picasa),
dan konten baru yang bebas bentuk. Membuat situs bersama-sama semudah mengedit
dokumen, dan pengguna selalu mengendalikan siapa yang memiliki akses, apakah
itu hanya sendiri, tim, atau seluruh organisasi. Pengguna bahkan dapat
menayangkan Situs untuk dunia. Aplikasi web Google Sites
dapat diakses dari komputer yang terhubung internet.
Komentar
Posting Komentar